Minggu, 05 Oktober 2014

Penduduk , Masyarakat dan Kebudayaan

Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan


Penduduk, masyarakat, dan kebudayaan adalah konsep-konsep yang berhubungan satu sama lain. Penduduk bertempat tinggal di dalam suatu wilayah tertentu dalam waktu yang tertentu pula, dan berkemungkinan akan terbentuknya suatu masyarakat di wilayah tersebut. Demikian pula hubungan antara masyarakat dengan kebudayaan, ini adalah hubungan dwi tunggal, yang merupakan kebudayaan adalah hasil dari masyarakat. Kebudayaan bisa terlahir, tumbuh, dan berkembang dalam suatu masyarakat, sebaliknya tidak ada suatu masyarakat yang tidak didukung oleh kebudayaan. Jadi, hubungan antara masyarakat dan kebudayaan merupakan hubungan yang saling menentukan.
Penduduk adalah orang-orang yang mendiami suatu wilayah tertentu, menetap dalam suatu wilayah, tumbuh dan berkembang dalam wilayah tertentu pula.

Masyarakat adalah suatu kehidupan sosial manusia yang menempati wilayah tertentu, yang keteraturannya dalam kehidupan sosialnya telah dimungkinkan karena memiliki pranata sosial yang telah menjadi tradisi dan mengatur kehidupannya. Hal yang terpenting dalam masyarakat adalah pranata sosial, tanpa pranata sosial kehidupan bersama didalam masyarakat tidak mungkin dilakukan secara teratur. Pranata sosial adalah perangkat peraturan yang mengatur peranan serta hubungan antar anggota masyarakat, baik secara perseorangan maupun secara kelompok.

Kebudayaan adalah hasil budi daya manusia, ada yang mendefinisikan sebagai semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Karya manusia menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan, sedangkan rasa mewujudkan segala norma dan nilai untuk mengatur kehidupan dan cipta merupakan kemampuan berpikir dan kemampuan mental yang menghasilkan filsafat dan ilmu pengetahuan.

Kebudayaan dan Kepribadian saling memiliki keterkaitan dalam kehidupan setiap manusia. Pada hakekatnya manusia adalah makhluk sosial yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya. Budaya merupakan salah satu unsur dasar dalam kehidupan social. Budaya mempunyai peranan penting dalam membentuk pola berpikir dan pola pergaulan dalam masyarakat, yang berarti juga membentuk kepribadian dan pola pikir masyarakat tertentu. Budaya mencakup perbuatan atau aktivitas sehari-hari yang dilakukan oleh suatu individu maupun masyarakat, pola berpikir mereka, kepercayaan, dan ideology yang mereka anut.

Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.

Masalah sosial dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) jenis faktor, yakni antara lain :

1. Faktor Ekonomi : Kemiskinan, pengangguran, dll.

2. Faktor Budaya : Perceraian, kenakalan remaja, dll.

3. Faktor Biologis : Penyakit menular, keracunan makanan, dsb.

1.    Faktor Psikologis : penyakit syaraf, aliran sesat, dsb.



Perkembangan penduduk indonesia

Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan “per waktu unit” untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara informal untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia.

Dalam demografi dan ekologi, nilai pertumbuhan penduduk (NPP) adalah nilai kecil dimana jumlah individu dalam sebuah populasi meningkat. NPP hanya merujuk pada perubahan populasi pada periode waktu unit, sering diartikan sebagai persentase jumlah individu dalam populasi ketika dimulainya periode. Ini dapat dituliskan dalam rumus: P = Poekt

Cara yang paling umum untuk menghitung pertumbuhan penduduk adalah rasio, bukan nilai. Perubahan populasi pada periode waktu unit dihitung sebagai persentase populasi ketika dimulainya periode.Ketika pertumbuhan penduduk dapat melewati kapasitas muat suatu wilayah atau lingkungan hasilnya berakhir dengan kelebihan penduduk.




Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk indonesia adalah sebagai berikut:
1.kelahiran
2.kematian
3.perpindahan penduduk(migrasi)

Migrasi ada dua,migrasi yang dapat menambah jumlah penduduk disebut migrasi masuk(imigrasi),dan yang dapat mengurangi jumlah penduduk disebut imigrasi keluar(emigrasi).



a.    Kelahiran (Natalitas)
Kelahiran bersifat menambah jumlah penduduk. Ada beberapa faktor yang menghambat kelahiran (anti natalitas) dan yang mendukung kelahiran (pro natalitas)


Faktor-faktor penunjang kelahiran (pro natalitas) antara lain:

-Kawin pada usia muda, karena ada anggapan bila terlambat kawin keluarga  akan malu.
-Anak dianggap sebagai sumber tenaga keluarga untuk membantu orang  tua.
-Anggapan bahwa banyak anak banyak rejeki.
-Anak menjadi kebanggaan bagi orang tua.
-Anggapan bahwa penerus keturunan adalah anak laki-laki, sehingga bila  belum ada anak laki-laki, orang akan ingin mempunyai anak lagi.
-Faktor pro natalitas mengakibatkan pertambahan jumlah penduduk  menjadi besar.


Faktor-faktor penghambat kelahiran (anti natalitas), antara lain:

-Adanya program keluarga berencana yang mengupayakan pembatasan  jumlah anak.
-Adanya ketentuan batas usia menikah, untuk wanita minimal berusia 16  tahun dan bagi laki-laki minimal berusia 19 tahun.
-Anggapan anak menjadi beban keluarga dalam memenuhi kebutuhan  hidupnya.
-Adanya pembatasan tunjangan anak untuk pegawai negeri yaitu tunjangan  anak diberikan hanya sampai anak ke – 2.
-Penundaaan kawin sampai selesai pendidikan akan memperoleh pekerjaan.



b.    Kematian (Mortalitas)

   Kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk. Banyaknya angka kematian sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor pendukung kematian(pro mortalitas) dan faktor penghambat kematian (anti mortalitas).



1.                        Faktor pendukung kematian(pro mortalitas)

Faktor ini mengakibatkan jumlah kematian semakin besar. Yang termasuk faktor ini adalah:

– Sarana kesehatan yang kurang memadai.
– Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan
– Terjadinya berbagai bencana alam
– Terjadinya peperangan
– Terjadinya kecelakaan lalu lintas dan industri
– Tindakan bunuh diri dan pembunuhan.



2.                        Faktor penghambat kematian(anti mortalitas)

Faktor ini dapat mengakibatkan tingkat kematian rendah. Yang termasuk faktor ini adalah:

– Lingkungan hidup sehat.
– Fasilitas kesehatan tersedia dengan lengkap.
– Ajaran agama melarang bunuh diri dan membunuh orang lain.
– Tingkat kesehatan masyarakat tinggi.
– Semakin tinggi tingkat pendidikan penduduk



Dinamika Penduduk

Dinamika kependudukan adalah perubahan kependudukan untuk suatu daerah tertentu dari waktu ke waktu. pertumbuhan penduduk akan selalu dikaitkan dengan tingkat kelahiran, kematian dan perpindahan penduduk atau migrasi baik perpindahan ke luar maupun ke luar. Pertumbuhan penduduk adalah peningkatan atau penurunan jumlah penduduk suatu daerah dari waktu ke waktu.

Pertumbuhan penduduk yang minus berarti jumlah penduduk yang ada pada suatu daerah mengalami penurunan yang bisa disebabkan oleh banyak hal. Pertumbuhan penduduk meningkat jika jumlah kelahiran dan perpindahan penduduk dari luar ke dalam lebih besar dari jumlah kematian dan perpindahan penduduk dari dalam ke luar.



Pengaruh Budaya Asing terhadap Budaya Indonesia

Budaya merupakan suatu cerminan hidup suatu negara. Setiap negara mempunyai cerminan atau budaya tersendiri dalam lika liku di kehidupannya masing masing. Budaya juga merupakan warisan dari generasi ke generasi. Di setiap negara pasti mempertahankan budayanya dari budaya asing. Indonesia sudah berakulturasi dengan kebudayaan asing sejak lama. Terletaknya Indonesia di pertengahan benua Asia dan Australia yang menjadikan jalur perdagangan pada masa lampau. Sehingga menjadikan budaya Indonesia bercampur dengan budaya asing.

Fakta yang terjadi sekarang, Indonesia sudah pudar dengan budaya pribumi, yang sudah tertindas budaya asing. Budaya barat yang menjadi modernitas dan cerminan trendsetter di Indonesia. Pengaruh budaya asing mempunyai efek positif dan negatifnya.

Tetapi, dilihat dari minoritas,cenderung menyerap hal negatif. Sayangnya, masyarakat Indonesia lebih mengamini kebudayaan Barat sebagai bentuk kebebasan yang sebebas-bebasnya. Sudah banyak masyarakat yang menganggap budaya Barat merupakan budaya yang peling benar. Hal inilah yang tampak keliru karena budaya Barat tidak hanya melahirkan kebebasan.Seharusnya masyarakat mencontohkan budaya barat untuk kemajuan negara Indonesia sendiri, contohnya seperti teknologi yang maju di budaya asing.

Kecenderungan masyarakat Indonesia yang lupa dan melalaikan budaya dalam negeri sendiri mengakibatkan banyak budaya asli Indoensia tidak lagi diakui bangsa lain. Sebagai negara berkembang, masyarakat indonesia seharusnya meniru motivasi Barat untuk menjadi negara yang maju bukan malah melalaikan budaya sendiri.


Dampak Positif Kebudayaan Barat:

·       Pola pikir dan sikap masyarakat yang berubah seiringnya dengan globalisasi dan modernisasi yang berkembang di Barat. Mengubah masyarakat menjadi berpikir rasional yang sebelumnya berpikir irasional
·        Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dari barat yang memberikan kemudahan bagi masyarakat sekaligus memotivasi masyarakat untuk maju dalam segala hal di kehidupan bermasyarakat.
·        Perkembangan industri barat dalam memproduksi berbagai alat transportasi dan komunikasi yang canggih yang meningkatkan taraf hifup masyarakat dan mengurangi pengangguran.

Selain dampak positif,budaya barat juga berdampak negatif bagi kebudayaan Indonesia


Dampak Negatif:

·        Banyaknya produk impor yang menjadikan produk dalam negeri terpinggirkan.
·        Adanya kesenjangan sosial di masyarakat. Perkembangan teknologi yang semakin canggih membuat masyarakat menjadi individu atau sudah tidak lagi butuh pertolongan antar masyarakat. Hal ini memacu adanya individualisme.
·        Berkembangnya gaya hidup ke barat-baratan, menjadikan hidup bebas. Hal ini yang menyebabkan sudah hilangnya moral atau perilaku yang baik dalam kehidupan bermasyarakat, dan malah menjadikan masyarakat menganut gaya hidup hedonis.
·        Mengatasi dampak pengaruh kebudayan asing dibutuhkan dukungan pemerintah dan tokoh masyarakat serta masyarakat itu sendiri untuk mengendalikan kondisi moral agar teteap berada pada nilai leluhur bangsa Indonesia


















SOAL


1. Apa yang dimaksud dengan Penduduk ...
    a. Suatu kehidupan sosial manusia yang menempati wilayah tertentu
    b. Hasil budi daya manusia, ada yang mendefinisikan sebagai semua hasil           karya, rasa, dan cipta masyarakat
    c. Orang-orang yang mendiami suatu wilayah tertentu, menetap dalam               suatu wilayah, tumbuh dan berkembang dalam wilayah tertentu   (v)
    d. Perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai                       perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi


2. Apa yang dimaksud dengan Masyarakat ...
   a. Suatu kehidupan sosial manusia yang menempati wilayah tertentu    (v)
    b. Hasil budi daya manusia, ada yang mendefinisikan sebagai semua hasil           karya, rasa, dan cipta masyarakat
    c. Orang-orang yang mendiami suatu wilayah tertentu, menetap dalam               suatu wilayah, tumbuh dan berkembang dalam wilayah tertentu
    d. Perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai                       perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi


3. Apa yang dimaksud dengan kebudayaan ...
    a. Suatu kehidupan sosial manusia yang menempati wilayah tertentu
    b. Hasil budi daya manusia, ada yang mendefinisikan sebagai semua hasil           karya, rasa, dan cipta masyarakat     (v)
    c. Orang-orang yang mendiami suatu wilayah tertentu, menetap dalam               suatu wilayah, tumbuh dan berkembang dalam wilayah tertentu
    d. Perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai                       perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi


4.  Dibawah ini yang bukan termasuk faktor-faktor dari masalah sosial              adalah ...
     a . Faktor Psikologis
     b. Faktor Biologis
     c. Faktor Keturunan     (v)
     d. Faktor Ekonomis


5. Salah satu faktor yang dapat mengakibatkan tingkat kematian rendah           adalah ...
     a. Ajaran agama melarang bunuh diri dan membunuh orang lain    (v)
     b. Kecenderungan masyarakat Indonesia yang lupa dan melalaikan budaya
     c. Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan
     d. Perkembangan teknologi yang semakin canggih














Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar